Selasa, 16 September 2014

PPH ATAS ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU (OPPT)



 PPh Pasal 25 atas Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (OPPT)
1. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu adalah
    Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan
    usaha sebagai Pedagang Pengecer yang mempunyai 1
    atau lebih tempat usaha.
2. Pedagang Pengecer adalah Orang Pribadi yang
   melakukan:
     a. penjualan barang baik secara grosir maupun eceran; dan/atau
     b. penyerahan jasa,melalui suatu tempat usaha.
3. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh
     Nomor Pokok Wajib Pajak bagi setiap tempat usaha di Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah
     kerjanya meliputi tempat usaha tersebut dan di Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya
     meliputi tempat tinggal Wajib Pajak.
4. Besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha
    Tertentu, ditetapkan sebesar 0,75% dari jumlah peredaran bruto setiap bulan dari masing-
    masing tempat usaha.
5. Pembayaran angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 dilakukan melalui Bank Persepsi atau Bank
    Devisa Persepsi atau Kantor Pos Persepsi dengan menggunakan Surat Setoran Pajak yang
    mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak
6. Pembayaran angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 merupakan kredit pajak atas Pajak
     Penghasilan yang terutang untuk Tahun Pajak yang bersangkutan.
7. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang melakukan pembayaran angsuran Pajak
    Penghasilan Pasal 25 dan Surat Setoran Pajaknya telah mendapat validasi dengan Nomor 
   Transaksi Penerimaan Negara, dianggap telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak
   Penghasilan Pasal 25 ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan tanggal validasi yang tercantum
   pada Surat Setoran Pajak.
8. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu dengan jumlah angsuran Pajak Penghasilan
     Pasal 25 Nihil atau yang melakukan pembayaran tetapi tidak mendapat validasi dengan Nomor
     Transaksi Penerimaan Negara, tetap harus menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa
     Pajak Penghasilan Pasal 25 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Dalam hal Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu tidak melakukan usaha sebagai
    Pedagang Pengecer  di tempat tinggalnya maka Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
    tersebut tidak wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 25 di
    Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar