Selasa, 23 September 2014

KETENTUAN TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)



Ketentuan Tentang Penyampaian SPT  :
a. Penyampaian SPT oleh Wajib Pajak dapat dilakukan:
   • Secara langsung ke KPP/KP2KP atau tempat lain  yang
      ditentukan (Drop Box, Pojok Pajak, Mobil Pajak  Keliling);
  • Melalui pos dengan bukti pengiriman surat atau;
  • Dengan cara lain yaitu melalui perusahaan jasa  ekspedisi atau
    jasa kurir dengan bukti    pengiriman surat  atau e-Filing yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak maupun oleh    penyedia jasa aplikasi (ASP).
Bukti penerimaan SPT untuk yang disampaikan :
• secara langsung adalah tanda penerimaan surat;
 •  e-Filing adalah bukti penerimaan elektronik;
• Pos dengan bukti pengiriman surat adalah bukti pengiriman surat dan;
• Perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan adalah tanda penerimaan surat.

b. Batas waktu pelaporan SPT:
1 PPh pasal 4(2) setor  sendiri  tgl 20 bulan berikutnya
2 PPh pasal 4(2) pemotongan tgl 20 bulan berikutnya
3 PPh pasal 15 setor sendiri  tgl 20 bulan berikutnya
4 PPh pasal 15 pemotongan tgl 20 bulan berikutnya
5 PPh pasal 21 tgl 20 bulan berikutnya
6 PPh pasal 23/26 tgl 20 bulan berikutnya
7 PPh pasal 25 tgl 20 bulan berikutnya
8 PPh pasal 22 impor yang pemungutan oleh BC hari kerja terakhir minggu berikutnya
9 PPh pasal 22  pemungutan oleh  bendaharawan  14 hari setelah masa pajak  berakhir
10 PPh pasal 22 migas tgl 20 bulan berikutnya
11 PPh pasal 22 pemungutan oleh WP badan tertentu tgl 20 bulan berikutnya
12 PPN & PPnBM akhir bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
13 PPN atas kegiatan membangun sendiri akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
14 PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau JKP dari Luar Daerah Pabean akhir bulan  
     berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
15 PPN & PPnBM  pemungutan bendaharawan akhir bulan berikutnya setelah masa pajak    
     berakhir
16 PPN & PPnBM pemungutan selain bendaharawan akhir bulan berikutnya setelah masa pajak
     berakhir
17 PPh 25 WP kriteria tertentu yang dapat melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu SPT  
     Masa. (Pasal 3 ayat (3B) UU KUP)
20 hari setelah berakhirnya Masa Pajak terakhir. 
18 Pembayaran masa selain PPh 25 WP kriteria tertentu yang dapat melaporkan beberapa Masa  
     Pajak dalam satu SPT Masa. (Pasal 3 ayat (3B) UU KUP)   20 hari setelah berakhirnya  Masa 
    Pajak terakhir.

SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak, sedangkan untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.

Sumber  : UU KUP

Tidak ada komentar :

Posting Komentar