Senin, 22 September 2014

KETENTUAN TENTANG PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI YANG HARUS MENGGUNAKAN PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN



1. Pada bulan perolehan BKP dan/atau JKP, PKP
    mengkreditkan Pajak Masukan atas perolehan BKP dan/
    atau JKP tersebut adalah sebesar perkiraan persentasi
    rata-rata jumlah penyerahan yang terutang pajak
    terhadap penyerahan seluruhnya di SPT Masa PPN bulan
    perolehan BKP dan/atau JKP.
2. Kemudian pada akhir tahun buku, setelah diketahui berapa jumlah total penyerahan yang
    sebenarnya atas penyerahan yang terutang PPN, tidak terutang PPN atau dibebaskan PPN,
    PKP melakukan Penghitungan kembali Pajak Masukan berdasarkan pedoman penghitungan
    pengkreditan Pajak Masukan.
3. PKP menghitung Pajak Masukan atas perolehan BKP dan/ atau JKP yang telah dikreditkan 
    untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat BKP dan/atau JKP. (PM yang telah dikreditkan
    pada bulan perolehan BKP dan/atau JKP tadi dibagi dengan masa manfaat BKP dan/atau JKP).
4. PKP menyimpulkan besar Pajak Masukan yang harus diperhitungkan kembali ( bisa 
    mengurangi atau menambah Pajak Masukan untuk Masa Pajak Januari; Februari; atau Maret
    Tahun Pajak berikutnya setelah berakhirnya tahun buku yang bersangkutan) karena Pajak
    Masukan yang dapat dikreditkan dari hasil penghitungan kembali berdasarkan pedoman
    penghitungan pengkreditan Pajak Masukan, diperhitungkan dengan Pajak Masukan yang
   dapat  dikreditkan pada suatu Masa Pajak, paling lama pada bulan ketiga setelah berakhirnya
   tahun buku.
    −− Mengurangi Pajak Masukan jika : Pajak Masukan atas perolehan BKP dan/atau JKP yang
          telah dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat BKP dan/atau JKP lebih besar
          dari pada jumlah Pajak Masukan hasil penghitungan kembali.
   −− Menambah Pajak Masukan jika : Pajak Masukan atas perolehan BKP dan/atau JKP yang telah
        dikreditkan untuk tiap tahun buku sesuai masa manfaat BKP dan/atau JKP lebih kecil dari
        pada jumlah Pajak Masukan hasil penghitungan kembali
5. Penghitungan kembali Pajak Masukan sesuai dengan jumlah total penyerahan yang
    sebenarnya atas penyerahan yang terutang PPN, tidak terutang PPN atau
    dibebaskan PPN pada setiap tahun buku, dilakukan setiap tahun sampai dengan masa manfaat 
    BKP dan/atau JKP berakhir. (karena Penghitungan kembali Pajak Masukan yang dapat 
    dikreditkan tidak perlu dilakukan dalam hal masa manfaat BKP dan/atau JKP telah berakhir)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar