Kamis, 04 Juni 2015

PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PPN /PPnBM


Saat Pembayaran atau penyetoran Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah :
1. PPN dan PPnBM yang dihitung sendiri oleh PKP harus
    disetor paling lama akhir bulan berikutnya setelah Masa
    Pajak berakhir dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa
    Pajak Pertambahan Nilai disampaikan.


 

2. PPN dan PPnBM yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan STP harus dibayar/ 
   disetor sesuai batas waktu yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan STP tersebut.
 

3. PPN/PPnBM atas Impor, harus dilunasi bersamaan dengan saat pembayaran Bea 
    Masuk, dan apabila pembayaran Bea Masuk ditunda/ dibebaskan, harus dilunasi pada  
    saat penyelesaian dokumen Impor.
 

4. PPN/PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh:
   a. Bendahara Pemerintah, harus disetor paling lama tanggal 7 (tujuh) bulan berikutnya 

       setelah Masa Pajak berakhir.
   b. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang memungut PPN dan/atau PPnBM atas Impor, 

       harus disetor dalam jangka waktu 1 (satu) hari kerja setelah dilakukan pemungutan 
       pajak.
   c. PPN dan/atau PPnBM pemungutan oleh pejabat penandatangan Surat Perintah 

      Membayar sebagai Pemungut PPN harus disetor pada hari yang sama dengan 
      pembayaran kepada PKP Rekanan Pemerintah melalui KPPN.
   d. PPN dan/atau PPnBM pemungutan selain bendaharawan harus disetor paling lambat 

       tanggal 15 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir.
 

5. PPN dari penyerahan tepung terigu oleh Badan Urusan Logistik (BULOG), harus dilunasi 
    sendiri oleh PKP sebelum Surat Perintah Pengeluaran Barang (D.O) ditebus.
 

6. PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri harus disetor paling lambat tanggal 15 bulan 
    berikutnya setelah saat terutangnya pajak.
 

7. PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau JKP dari luar Daerah Pabean 
    harus disetor paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah saat terutangnya pajak.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar