Senin, 26 Januari 2015

BATAS WAKTU PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PPH


Batas waktu pembayaran :
a. PPh Pasal 25 selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya;
b. PPh Pasal 21 selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya;
c. PPh Pasal 22:
·    Impor harus dilunasi sendiri oleh Wajib Pajak bersamaan 
   dengan  pembayaran Bea Masuk;
·    Yang pemungutannya dilakukan oleh Bea Cukai disetor 
    dalam jangka waktu satu hari;
·         Bendaharawan disetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran;
·         Penyerahan dari Pertamina, Bulog harus dilunasi sendiri oleh Wajib Pajak sebelum Delivery  
      Order ditebus;
·         Penyerahan yang dilakukukan selain Pertamina dan Bulog harus disetor paling lambat tanggal 10 
      bulan takwim berikutnya;

Batas waktu untuk pelaporannya : 
Apabila Anda sudah membayar angsuran PPh, Anda harus melaporkan pembayaran itu ke KPP sebagai berikut:
a.      PPh Pasal 25 selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya;
b.      PPh Pasal 21 selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya;
c.       PPh Pasal 22:
·         Direktorat Jenderal Bea dan Cukai selambat-lambatnya tujuh hari setelah batas waktu 
       penyetoran berakhir.
·         Direktorat Jenderal Anggaran, Bendaharawan Pemerintah, BUMN/ BUMD, 
      selambat-lambatnya  14 hari setelah masa pajak berakhir.
·         Badan usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok, kertas, baja, dan otomotif yang  
      ditunjuk oleh Kepala KPP atas penjualan hasil produksinya di dalam negeri, selambat-lambatnya 
      20 hari setelah masa pajak berakhir.
·         Pertamina dan badan usaha lain selain Pertamina yang bergerak di bidang bahan bakar minyak 
      jenis premix dan gas dan atas penyerahan gula pasir dan tepung terigu oleh BULOG, selambat-
      lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar