Senin, 17 November 2014

PENGENAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM)



Disamping pengenaan Pajak sebagaimana dikenakan juga Pajak  Penjualan Atas Barang Mewah terhadap :
1.    Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah yang
    dilakukan oleh Pengusaha yang menghasilkan Barang Kena
    Pajak
2.    Yang Tergolong Mewah tersebut di dalam Daerah Pabean
     dalam  kegiatan usaha atau pekerjaannya.
3.    Impor Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah.
4.    Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dikenakan hanya satu kali pada waktu penyerahan 
     Barang Kena Pajak Yang Tergolong  Mewah oleh Pengusaha yang menghasilkan atau pada
     waktu  impor.

Objek PPnBM   :
1.    Penyerahan BKP Yang Tergolong Mewah
2.    Impor BKP Yang Tergolong Mewah

Tarif PPnBM :
1.    Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah adalah paling  rendah 10%  (sepuluh persen)  dan
    paling  tinggi 200%  (tujuh puluh lima  persen)
2.    Atas ekspor Barang Kena Pajak Yang  Tergolong Mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (nol 
    persen).
3.    Dengan Peraturan Pemerintah ditetapkan kelompok Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah
    yang dikenakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
4.    Jenis Barang yang dikenakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak
    Yang Tergolong Mewah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan

PERLAKUAN PPNnBM  :

1.    Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif
    Dasar Pengenaan Pajak.
2.    Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sudah dibayar pada waktu perolehan atau impor 
    Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah, tidak dapat dikreditkan dengan Pajak Pertambahan
    Nilai maupun Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang dipungut
3.    Pengusaha Kena Pajak yang mengekspor Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah dapat 
    meminta kembali Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang telah dibayar pada waktu perolehan
    Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah yang diekspor tersebut.

Contoh Menghitung PPnBM  :

1.    Pengusaha D  mengimpor BKP yang tergolong mewah dengan nilai impor Rp. 5.000.000.000. BKP tersebut selain dikenakan PPN juga dikenakan PPnBM misalnya dengan tarif 20%.
Penghitungan PPN  dan PPnBM adalah sebagai berikut:

Menghitung PPN dan  PPnBM  :

DPP  PPN Nilai Impor                   :  Rp.5.000.000.000

PPN 10% (Pajak Masukan)          : Rp.    500.000.000

PPnBM                           :  Rp.1.000.000.000

Jika pengusaha tersebut menggunakan BKP yang diimpor tersebut sebagai bagian dari BKP yang akan dijual, yang  atas  penyerahannya dikenakan PPN dan PPnBM  35%,  maka penghitungan PPN  dan PPnBM  adalah:
PPnBM Bagian Harga Jual Atau  Dibebankan sebagai biaya  karena PPnBM yang  telah dibayar pada saat barang tersebut diimpor tidak  dapat dikreditkan, maka PPnBM tersebut dapat ditambahkan  ke dalam  harga barang BKP  yang  dihasilkan oleh pengusaha D  atau dibebankan sebagai  biaya

Tidak ada komentar :

Posting Komentar