Senin, 02 Maret 2015

PENGECUALIAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22


Yang dikecualikan dari Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah :
1.      Impor barang dan atau penyerahan barang yang berdasarkan 
       ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang PPh, 
       dinyatakan dengan Surat Keterangan Bebas (SKB).
2.      Impor barang yang dibebaskan dari Bea Masuk dan atau Pajak  
      Pertambahan Nilai; dilaksanakan oleh DJBC.
3.      Impor sementara jika waktu impornya nyata-nyata  
                                                            dimaksudkan untuk diekspor kembali, dan 
                                                            dilaksanakan oleh Dirjen BC.
4.      Pembayaran atas pembelian barang oleh pemerintah yang jumlahnya paling banyak Rp. 
      1.000.000,- (satu juta rupiah) dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah.
5.      Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, air minum/PDAM, benda-benda 
      pos.
6.      Emas batangan yang akan di proses untuk menghasilkan barang perhiasan dari emas untuk 
      tujuan ekspor, dinyatakan dengan SKB.
7.      Pembayaran/pencairan dana Jaring Pengaman Sosial oleh Kantor Perbendaharaan dan Kas 
       Negara.
8.      Impor kembali (re-impor) yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh DJBC. 
9.      Pembayaran untuk pembelian gabah dan atau beras oleh Bulog.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar